BAB I
PENGUKURAN
- Besar
suatu besaran fisik (misalnya panjang, waktu, gaya, dan energi) dinyatakan
sebagai suatu bilangan yang diikuti dengan suatu satuan.
- Satuan-satuan
pokok Sistem Intemasional (SI) adalah meter (m), sekon (s), kilogram (kg),
kelvin (K), ampere (A), mole (mol), dan kandela (cd). Setiap besaran fisik
dapat dinyatakan dalam satuan-satuan pokok ini.
- Satuan-satuan
dalam persamaan diperlukan seperti besaran aljabar lainnya.
- Faktor
konversi, yang selalu sama dengan 1, memberikan suatu metode yang praktis
untuk mengubah satuan yang satu ke yang lain.
- Bilangan
yang sangat kecil dan sangat besar paling mudah ditulis dengan bilangan
antara 1 dan 10 dikalikan dengan bilangan berpangkat dari 10. Cara
penulisan ini disebut dengan notasi ilmiah. Jika mengalikan dua bilangan,
maka eksponennya ditambahkan jika membagi, eksponennya dikurangkan. Jika
suatu bilangan yang mengandung eksponen dipangkatkan lagi oleh suatu
eksponen, maka eksponen-eksponennya dikalikan.
- Jumlah
angka signifikan dalam hasil pengalian atau pembagian tidak lebih besar
dari jumlah angka signifikan terkecil dan faktor-faktornya. Hasil
penjumlahan atau pengurangan dua bilangan tidak akan mempunyai angka
signifikan di luar tempat desimal terakhir di mana kedua bilangan asalnya
mempunyai angka signifikan.
- Suatu
bilangan yang dibulatkan ke pangkat terdekat dari bilangan pokok 10
disebut orde magnitudo. Orde magnitudo suatu besaran seringkali dapat
diperkirakan dengan menggunakan asumsi yang masuk akal dan dengan perhitungan
sederhana.
BAB 2
GERAKAN SATU DIMENSI
- Kecepatan
rata-rata adalah rasio perpindahan Δx terhadap selang waktu Δt :
- Kecepatan
sesaat v adalah limit rasio ini jika selang waktu mendekati nol.
Ini adalah turunan x terhadap t :
Kecepatan sesaat ditampilkan secara grafik sebagai kemiringan kurva x terhadap
t. Dalam satu dimensi, baik kecepatan rata-rata maupun kecepatan sesaat
dapat bernilai positif maupun negative. Besarnya kecepatan sesaat dinamakan
kelajuan.
- Percepatan
rata-rata adalah rasio perubahan kecepatan Δv terhadap selang waktu
Δt :
Percepatan sesaat adalah limit rasio ini jika selang waktu mendekati nol.
Percepatan sesaat adalah turunan v terhadap t, yang merupakan
turunan kedua x terhadap t :
Percepatan sesaat ditampilkan secara grafik sebagai kemriringan kurva v terhadap
t.
- Dalam
kasus istimewa percepatan konstan, berlaku rumus sebagai berikut :
Contoh sederhana gerakan dengan percepatan konstan adalah gerakan sebuah
benda di dekat permukaan bumi yang jatuh bebas karena pengaruh gravitasi. Dalam
hal ini, percepatan benda berarah ke bawah dan mempunyai besar g = 9,81 m/s2
= 32,2 ft/s2.
- Perpindahan
ditampilkan secara grafik sebagai luas di bawah kurva v versus t.
luas ini adalah integral v terhadap waktu dari saat awal t1
sampai saat akhir t2dan ditulis
Dengan cara sama, perubahan kecepatan selama beebrapa waktu ditampilkan
secara grafik sebagai luas di bawah kurva a versus t.
BAB 3
GERAKAN DALAM DUA DAN TIGA DIMENSI
- Besaran
yang mempunyai besar dan arah, seperti perpindahan, kecepatan, dan
percepatan adalah besaran vektor.
- Vektor
dpaat dijumlahkan secara grafik dengan menempatkan ekor salah satu vektor
pada kepala vektor yang laindan dengan menggambar vektor resultan dari
ekor vektor pertama ke kepala vektor kedua. Mengurangkan sebuah vektor
dengan vektor sama dengan menjumlahkan vektor
dengan , di mana
adalah vektor dengan dengan
besar yang sama dengan B tetapi dalam arah yang berlawanan.
- Vektor
dapat dijumlahkan secara analitis dengan terlebih dahulu mencari komponen
vektor-vektor yang diberikan oleh
Dengan θ adalah sudut antara dan sumbu x. komponen x vektor
resultan adalah jumlah komponen x masing-masing vektor, dan komponen y
nya adalah jumlah komponen y masing-masing vektor.
- Vektor
posisi menunjuk dari titik asal sembarang ke posisi
partikel. Dalam selang waktu Δt, berubah sebesar
. Vektor kecepatan adalah laju perubahan
vektor posisi. Besarnya adalah kelajuan, dan arahnya menunjuk ke arah
gerakan, tangensial pada kurva yang dilewati partikel. Vektor kecepatan
sesaat diberikan oleh
- Vektor
percepatan adalah laju perubahan vektor kecepatan. Vektor percepatan
sesaat diberikan oleh
Sebuah partikel dipercepat jika vektor kecepatannya berubah besar atau
arahnya, atau keduanya.
- Jika
sebuah partikel bergerak dengan
kecepatan relative terhadap
system koordiant A, yang selanjutnya koordinat A bergerak
relative terhadap koordinat B dengan kecepatan
maka kecepatan partikel relative terhadap B adalah
- Pada gerak
proyektil, gerakan horizontal dan vertical adalah saling bebas. Gerak
horizontal mempunyai kecepatan konstan yang bernilai sama dengan komponen
horizontal kecepatan awal :
Gerakan vertical sama dengan gerakan satu dimensi dengan percepatan konstan
akibat gravitasi g dan berarah ke bawah :
Jarak total yang ditempuh oleh proyektil, dinamakan jangkauan R,
didapatkan dengan mula-mula mencari waktu total proyektil berada di udara dan
kemudian mengalikan waktu ini dengan komponen kecepatan horizontal yang
bernilai konstan. Untuk kasus istimewa dimana ketinggian awal da akhir adalah
sama, jangkaun dihubungkan dengan sudut lemparan θ oleh persamaan
Dan bernilai maksimum pada θ = 45o.
- Bila
sebuah benda bergerak dlam sebuah lingkaran dengan kelajuan konstan, benda
dipercepat karena kecepatannya berubah arah. Percepatan ini dinamakan
percepatan sentripetal, dan mengarah ke pusat lingkaran. Besar percepatan
sentripetal adalah
Dengan v adalah kelajuan dan r adalah jari-jari lingkaran.
BAB 4
HUKUM I NEWTON
- Hubungan
fundamental pada mekanika klasik tercakup dalam hokum Newton tentang gerak
:
Hukum 1. sebuah benda terus berada pada keadaan awalnya yang diam atau
bergerak dengan kecepatan konstan kecuali benda itu dipengaruhi oleh gaya yang
tak seimbang, atau gaya luar neto.
Hukum 2. percepatan sebuah benda berbanding terbalik dengan massanya dan
sbanding dengan gaya neto yang bekerja padanya :
Atau
Hukum 3. Gaya-gaya selalu terjadi berpasangan. Jika benda A, mengerjakan
sebuah gaya pada benda B, gaya yang sama besar dan berlawanan arah
dikerjakan oleh benda B pada benda A.
- Sebuah
kerangka acuan dimana hukum-hukum Newton berlaku dinamakan kerangka acuan
inersia. Setiap kerangka acuan yang bergerak dengan kecepatan konstan
relative terhadap kerangka acuan inersia merupakan kerangka acuan inersia
juga. Sebuah kerangka acuan yang dipercepat relative terhadap kerangka
inersia bukan kerangka acuan inersia. Sebuah kerangka acuan yang diikatkan
ke bumi hampir berperilaku sebagai kerangka acuan inersia.
- Gaya
didefinisikan dengan percepatan yang dihasilkannya pada sebuah benda
tertentu. Gaya 1 newton (N) adalah gaya yang menghasilkan percepatan 1 m/s2
pada benda standar dengan mass 1 kilogram (kg).
- Massa
adalah sifat intrinsic dari sebuah benda yang menyatakan resistensinya
terhadap percepatan. Massa sebuah benda dapat dibandingkan dengan massa
benda lain dengan menggunakan gaya yang sama pada masing-masing benda dan
dengan mengukur percepatannya. Dengan demikian rasio massa benda-benda itu
sama dengan kebalikan rasio percepatan benda-benda itu yang dihasilkan
oleh gaya yang sama :
Massa sebuah benda tidak tergantung pada lokasi benda.
- Berat
sebuah benda adalah gaya tarikan gravitasi antara benda danbumi.
Gaya ini sebanding dengan massa m benda itu dan medan gravitasi
, yang juga sama dengan percepatan gravitasi jatuh bebas :
Berat benda sifat intrinsic benda. Berat bergantung pada lokasi benda,
karena g bergantung pada lokasi.
- Semua gaya
yang diamati di alam dapat dijelaskan lewat empat interaksi dasar :
- Gaya
gravitasi
- Gaya
elaktromagnetik
- Gaya
nuklir kuat (juga dinamakan gaya hadronik)
- Gaya
nuklir lemah
Gaya sehari-hari yang kiat amati di antara benda-benda makroskopis, seperti
gaya kontak penopang dan gesekan dan gaya kontak yang dikerjakan oleh pegas dan
tali, disebabkan oleh gaya-gaya molekuler yang muncul dari gaya elektromagnetik
dasar.
- Metode
pemecahan persoalan umum untuk memecahkan soal dengan menggunakan
hukum-hukum Newton mencakup langkah-langkah berikut ini :
- Gambarlah
diagram dengan rapi
- Isolasi
benda (partikel) yang dinyatakan dan gambarlah diagram benda bebas, yang
menunjukkan tiap gaya eksternal yang bekerja pada benda. Gambarlah diagram
benda terpisah untuk tiap benda yang dinyatakan.
- Pilihlah
system koordinat yang mudah untuk tiap benda, dan terapkan hukum kedua
Newton dalam bentuk komponen.
- Periksa
hasil Anda untuk melihat apakah hasil tersebut masuk akal. Periksalah
jawaban Anda jika variable-variabel diberi nilai-nilai ekstrim.
BAB 5
HUKUM II NEWTON
- Bila dua
benda dalam keadaan bersentuhan, maka keduanya dapat saling mengerjakan
gaya gesekan. Gaya-gaya gesekan itu sejajar dengan permukaan benda-benda
di titik persentuhan. Jika permukaan-permukaan itu relative diam yang satu
terhadap yang lain, gaya gesekannya adalah gesekan static, yang dapat
berubah nilainya dari 0 sampai nilai maksimumnya μkFn
, dengan Fn adalah gaya kontak normal dan μk
adalah koefisien gesekan kinetic. Koefisien gesekan kinetic s3edikit lebih
kecil dibandingkan koefisien gesekan statisc.
- Jika
sebuah benda bergerak dalam fluida seperti udara atau air, benda mengalami
gaya hambat yang melawan gerakannya. Gaya hambat bertambah dengan
bertambahnya kelajuan. Jika benda dijatuhkan dari keadaan diam,
kelajuannya bertambah sampai gaya hambat sama dengan gaya gravitasi,
setelah itu benda bergerak dengan kelajuan konstan yang dinamakan kelajuan
terminal. Kelajuan terminal bergantung bentuk benda dan medium yang
dilewatinya.
- Dalam
menrapkan hukum Newton pada soal-soal dengan dua benda atau lebih, diagram
benda bebas harus digambarkan untuk tiap
benda.
harus diterapkan pada tiap benda secara terpisah.
BAB 6
KERJA DAN ENERGI
- Usaha yang
dilakukan oleh gaya konstan adalah hasil kali komponen gaya dalam arah
gerakan dan perpindahan titik tangkap gaya tersebut :
W=F cos θ Δx = Fx Δx
- Usaha yang
dilakukan gaya yang berubah-ubah, sama dengan luas daerah di bawah kurva
gaya terhadap jarak :
- Energi
kinetik adalah energi yang dihubungkan dengan gerakan sebuah benda dan
dihubungkan dengan massa dan kelajuannya lewat :
- Usaha
total yang dilakukan pada sebuah partikel sama dengan perubahan energi
kinetik partikel. Ini disebut teorema usaha energi :
- Satuan SI
kerja dan energi adalah joule (J) :
1 J = 1 N.m
- Perkalian
titik atau perkalian scalar dua vektor didefinisikan oleh
dengan Ø adalah sudut antara vektor-vektor tersebut. Bila dinyatakan
dalam komponen vektor, perkalian titik adalah
Usaha yang dilakukan pada sebuah partikel oleh gaya untuk
perpindahan yang kecil dituliskan sebagai
dan usaha yang dilakukan pada partikel yang bergerak dari titik 1 ke titik
2 adalah
- Sebuah
gaya disebut konservatif jika usaha total yang dilakukannya pada sebuah
partikel nol ketika partikel bergerak sepanjang lintasan tertutup, yang
mengembalikan partikel ke posisi awalnya. Usaha yang dilakukan oleh gaya
konservatif pada sebuah partikel tak bergantung pada bagaimana partikel
itu bergerak dari satu titik ke titik lain.
- Energi
potensial sebuah system adalah energi yang berhubungan konfigurasi system.
Perubahan ennergi potensial system didefinisikan sebagai negative usaha
yang dulakukan oleh gaya knservatif yang bekerja pada system :
Usaha yang dilakukan pada sebuah sistemoleh gaya konservatif sama dengan
berkurangnya energi potensial system. Nilai absolut energi potensial tidak
penting. Hanya perubahan energi potensial yang penting.
- Energi
potensial gravitasi sebuah benda bermassa m pada ketinggian y
di atas suatu titik acuan adalah :
Energi potensial pegas dengan konstanta gaya k ketika pegas
diregangkan atau dikompresi sejauh x dari titik keseimbangan diberikan
oleh :
- Dalam satu
dimensi, sebuah gaya konservatif sama dengan negative turunan fungsi
energi potensial yang terkait :
Pada nilai minimum kurva energi potensial sebagai fungsi perpindahan, gaya
sama dengan nol dan system ada dalam keseimbangan stabil. Pada maksimum, gaya
sama dengan nol dan system ada dalam kesetimbangan tak stabil. Sebuah gaya
konservatif selalu cenderung mempercepat partikel ke arah posisi dengan energi
potensial lebih rendah.
- Jika hanya
gaya konservatif yang melakukan usaha pada sebuah benda, jumlah energi
kinetic dan energi potensial benda tetap konstan :
Ini adalah hukum kekekalan energi mekanik.
- Usaha yang
dilakukan oleh gaya tak konservatif yang bekerja pada sebuah partikel sama
dengan perubahan energi mekanik total system :
Ini adalah teorema usaha-energi umum.
Kekekalan energi mekanik dan teorema usaha-energi umum dapat digunakan
sebagai pilihan selain hukum Newton untuk memecahkan soal-soal mekanika yang
membutuhkan penentuan kelajuan partikel sebagai fungsi posisinya.
- Energi
total suatu system dapat mencakup energi jenis lain seperti energi panas
atau energi kimia internal, selain energi mekanik. Energi suatu system
dapat diubah lewat berbagai cara seperti emisi atau absorpsi radiasi,
usaha yang dikerjakan pada system, atau panas yang dipindahkan. Kenaikan
atau penurunan energi system dapat selalu dijelaskan lewat munculnya atau
hilangnya suatu jenis energi di suatu tempat, suatu hasil eksperimen yang
dikenal sebagai hukum kekekalan energi :
- Daya
adalah laju alih energi dari satu system ke system lain. Jika sebuah gaya
bekerja pada suatu partikel yang bergerak dengan kecepatan , daya masukan
gaya itu adlaah :
Satuan SI untuk daya adalah watt (W), yang sama dengan satu joule per
sekon. Suatu satuan energi yang biasa diguakan adalah kilowatt – jam, yang sama
dengan 3,6 megajoule.
BAB 7
MEKANIKA ZAT PADAT DAN FLUIDA
- Kerapatan
suatu zat adalah rasio massa terhadap volumenya :
Berat jenis suatu zat adalah rasio kerapatannya terhadap kerapatan air.
Sebuah benda tenggelam atau terapung dalam suatu fluida tergantung pada apakah
kerapatannya lebih besar atau lebih kecil dibandingkan kerapatan fluida.
Kebanyakan kerapatan zat padat dan zat cair hampir tak bergantung pada
temperatur dan tekanan, sedangkan kerapatan gas sangat tergantung pada
temperatur dan tekanan ini. Kerapatan berat adalah kerapatan kali g.
Kerapatan berat air adalah 62,4 lb/ft3.
- Tegangan
tarik adalah gaya per satuan luas yang bekerja pada sebuah benda :
Regangan adalah perubahan fraksional pada panjang benda :
Modulus Young adalah rasio tegangan terhadap regangan :
Modulus geser adalah rasio tegangan geser terhadap regangan geser :
Rasio (negatif) tekanan terhadap perubahan fraksional volume sebuah benda
dinamakan modulus limbak :
lnversi rasio ini adalah kompresibilitas k.
- Tekanan
fluida adalah gaya per satuan luas yang dikerjakan oleh fluida :
Satuan SI tekanan adalah Pascal (Pa), yang adalah Newton per meter persegi
:
1 Pa = 1 N/rn2
Banyak satuan tekanan lain, seperti atmosfer, bar, torr, pound per inci
persegi, atau millimeter air raksa, seringkali digunakan. Satuan-satuan ini
dihubungkan oleh :
1 atm = 101,3245 kPa = 760 mmHg = 760 torr
= 29,9 inHg = 33,9 ftH2O = 14,7 1 lb/in2
Tekanan gauge adalah perbedaan antara tekanan absolut dan tekanan atmosfer.
- Prinsip
Pascal menyatakan bahwa tekanan yang bekerja pada cairan tertutup
diteruskan tanpa berkurang ke tiap titik dalam fluida dan ke dinding
wadah.
- Dalam cairan,
seperti air, tekanan bertambah secara linear dengan kedalaman :
P=Po +ρgh
Dalam gas seperti udara, tekanan berkurang secara eksponensial dengan
ketinggian.
- Prinsip
Archimedes menyatakan bahwa sebuah benda yang seluruhnya atau sebagian
tercelup dalam fluida diapungkan ke atas oleh gaya yang sama dengan berat
fluida yang dipindahkan.
- Benda-benda
dapat ditopang di permukaannya oleh fluida yang kurang rapat karena
tegangan pemukaan, yaitu hasil gaya-gaya molekuler dipermukaan fluida.
Gaya-gaya molekuler ini juga bertanggung jawab untuk kenaikan cairan dalam
pipa yang halus, yang dikenal sebagai kapilaritas.
- Untuk
aliran fluida inkompresibel keadaan tunak, laju aliran volume adalah sama
di seluruh fluida.
Iv = vA = konstan
lni dinamakan persamaan kontinuitas.
- Persamaan
Bernoulli
P+ρgv+½ pv2 = konstan
berlaku untuk aliran keadaan tunak, nonviskos tanpa turbulensi di mana
energi mekanik kekal. Untuk keadaan di mana kita dapat mengabaikan perubahan
ketinggian, kita mempunyai hasil yang penting yang bila kelajuan fluida
bertambah, tekanan turun. Hasil ini dikenal sebagai efek Venturi, dapat
digunakan untuk menjelaskan secara kualitatif daya angkat pada sayap pesawat
terbang dan kurva jejak baseball.
- Dalam
aliran viskos lewat suatu pipa, turunnya tekanan sebanding dengan laju
aliran volume dan dengan resistansi, yang selanjutnya berbanding terbalik
dengan jari-jari pipa pangkat empat :
Ini adalah hukum Poiseuille.
BAB 8
OSILASI
- Pada gerak
harmonik sederhana, percepatan sebanding lurus dengan simpangan dan
arahnya berlawanan. Jika x adalah simpangan, percepatannya adalah :
dengan ω adalah frekuensi sudut osilasi, yang berhubungan dengan
frekuensi f melalui persamaan :
- Periode
osilasi merupakan kebalikan frekuensi :
Periode dan frekuensi dalam gerak harmonik sederhana tak bergantung pada
amplitudo. Untuk gerak benda bermassa m pada pegas dengan konstanta gaya
k, periode diberikan oleh persamaan :
Periode gerak bandul sederhana dengan panjang L adalah :
- Fungsi
posisi x untuk gerak harmonik sederhana dengan amplitudo A dan
frekuensi sudut ω diberikan oleh persamaan :
x = A cos(ωt+ δ)
dengan δ adalah konstanta fase, yang bergantung pada pemilihan waktu
t = 0. Kecepatan partikel diberikan oleh persamaan
v = – ω A sin (ωt + δ)
- BiIa
sebuah partikel bergerak melingkar dengan kelajuan konstan, maka komponen x
dan y dari posisinya akan berubah sesuai gerak harmonik
sederhana.
- Energi
total dalam gerak harmonik sederhana berbanding lurus dengan kuadrat
amplitudo. Untuk massa pada pegas yang memiliki konstanta gaya k, energi
total diberikan oleh persamaan
Energi potensial dan energi kinetik untuk massa yang berosilasi pada sebuah
pegas diberikan oleh persamaan :
U = E total cos2 (ωt + δ)
Dan
K = E total sin2 (ωt + δ)
Nilai rata-rata masing-masing energi potensial atau energi kinetik adalah
setengah energi total.
- Dalam
osilasi system yang nyata, gerak teredam terjadi karena gaya gesekan atau
gaya-gaya lain yang mendisipasi energi. Jika redaman lebih besar
daripada suatu nilai kritis, system tidak berosilasi namun hanya kembali
ke posisi kesetimbangan jika diganggu. Gerak system teredam sedikit hampir
berupa harmonik sederhana dengan amplitudo yang berkurang secara
eksponensial terhadap waktu. Untuk osilator teredam sedikit, peredaman
diukur dengan factor Q
Dengan E adalah energi total dan ΔE adalah kehilangan
energi perperiode.
- Bila suatu
system teredam sedikit digerakan oleh suatu gaya eksternal yang berubah
secara sinusoidal terhadap waktu, system berosilasi sesuai dengan
frekuensi paksa dan amplitudo yang bergantung pada frekuensi gaya paksa.
Jika frekuensi gaya paksa sama dengan atau mendekati frekuensi alami
system, maka system akan berosilasi dengan amplitudo besar. Peristiwa ini
disebut resonansi. Faktor Q merupakan ukuran ketajaman resonansi.
Sistem dengan redaman kecil sehingga factor Q-nya tinggi
menghasilkan suatu kurva resonansi berpuncak tajam. Rasio frekuensi
resonansi terhadap lebar kurva resonansi sama dengan factor Q :
BAB 9
GELOMBANG PADA TALl
- Gerak
gelombang merupakan penjalaran suatu gangguan di dalam medium. Pada
gelombang transversal, seperti gelombang pada tali, arah gangguan tegak lurus
terhadap arah penjalaran. Pada gelombang longitudinal, seperti gelombang
bunyi, arah gangguannya adalah sepanjang arah penjalaran. Baik energi
maupun momentum dibawa oleh gelombang.
- Laju
gelombang bergantung pada rapat massa dan sifat-sifat elastik medium. Laju
gelombang tak bergantung gerak sumber gelombang. Laju gelombang pada tali
dihubungkan dengan tegangan F dalam tali dan massa per satuan
panjangnya μ oleh
- Bila dua
gelombang atau lebih bertemu pada tempat yang sama, gelombang-gelombang
akan saling bertumpang tindih, gangguan-gangguan akan berjumlah secara
aljabar. Prinsip superposisi berlaku untuk gelombang-gelombang pada tali
jika simpangan transversal tidak terlalu besar.
- Pada gerak
harmonik, gangguan berubah secara sinusoidal terhadap waktu dan ruang.
Pada gelombang harmonik pada tali, segmen tali berosilasi dengan gerak
harmonik sederhana dalam arah tegak lurus arah gelombang. Jarak antara
puncak-puncak gelombang yang berurutan adalah panjang gelombang λ. Fungsi
gelombang y(x, t) untuk gelombang harmonik
y(x,t) = A sin(kx—ωt)
dengan A adalah amplitudo, k adalah bilangan gelombang, yang
dihubungkan dengan panjang gelombang oleh
dengan ω adalah frekuensi sudut, yang dihubungkan dengan frekuensi
oleh
ω = 2πf
Laju gelombang harmonik sama dengan frekuensi kali panjang gelombang
- Daya yang
ditransmisikan oleh gelombang harmonik berbanding lurus dengan kuadrat
amplitudo gelombang dan diberikan oleh
- Superposisi
gelombang harmonik disebut interferensi. Jika gelombang sefase atau
berbeda fase sebesar suatu bilangan bulat kali 2π, amplitudo gelombang
saling menjumlah dan interferensi berlangsung secara konstruktif. Jika
gelombang berbeda fase sebesar π atau bilangan bulat ganjil kali π ,
amplitudo saling mengurangi dan interferensi berlangsung secara
destruktif.
- Bila
gelombang terbatas dalam ruang, gelombang berdiri akan terjadi. Untuk tali
yang terikat pada kedua ujungnya, syarat gelombang berdiri dapat ditemukan
dengan menggambarkan gelombang pada tali dengan simpul pada tiap ujung.
Hasilnya adalah bahwa suatu bilangan bulat kali setengah panjang gelombang
harus sama dengan panjang gelombang tali. Dalam hal ini syarat gelombang
berdiri adalah
Gelombang-gelombang yang diperkenankan akan membentuk suatu deret harmonik,
dengan frekuensi yang diberikan oleh
dengan f1 = v/2L sebagai frekuensi terendah, yang disebut
frekuensi nada dasar. Fungsi gelombang untuk gelombang berdiri ini berbentuk
y n (x,t) = A n cos ωnt sin knx
dengan kn = 2π / λn dan ωn =
2πfn
Jika tali memiliki satu ujung tetap dan satu ujung bebas, ada sebuah simpul
pada salah satu ujungnya dan perut pada ujung lain. Dalam hal ini syarat
gelombang berdiri adalah
Hanya harmonik ganjil yang muncul. Frekuensinya diberikan oleh
dengan f1 = v/4L
- Secara
umum, system yang bergetar, seperti tali yang terikat pada kedua ujungnya,
tidak bergetar dalam satu modus harmonik tunggal tapi merupakan suatu
campuran harmonik-harmonik yang diperkenankan.
- Fungsi
gelombang untuk gelombang pada tali mengikuti persamaan gelombang, yang
menghubungkan turunan-turunan fungsi gelombang terhadap ruang dengan
turunan terhadap waktu :
Persamaan gelombang diturunkan dari hukum kedua Newton yang diterapkan pada
suatu segmen tali yang bergetar.
BAB 10
BUNYI
- Gelombang
bunyi adalah gelombang longitudinal perapatan dan perenggangan. Dalam
fluida, gelombang bunyi bergerak dengan kecepatan
dengan B adalah modulus limbak (bulk) dan ρ adalah rapat
kesetimbangan fluida. Laju bunyi dalam gas dihubungkan dengan temperatur mutlak
oleh persamaan
Temperatur mutlak T dihubungkan dengan temperatur Celcius tc
melalui persamaan
dan R = 8,314J/mol.K adalah konstanta gas universal, M adalah
massa molar (massa per mole), dan γ adalah konstanta yang bergantung
pada jenis gas dan mempunyai nilai 1,4 untuk udara. Dalam zat padat,
laju bunyi dihubungkan dengan modulus Young Y dan kerapatan ρ oleh
persamaan
- Gelombang
bunyi dapat dipandang baik sebagai gelombang simpangan maupun sebagai
gelombang tekanan. Dalam gelombang bunyi harmonik, amplitudo tekanan Po
dihubungkan dengan amplitudo simpangan so oleh
persamaan
Po = ρωvso
dengan ω adalah frekuensi sudut, ρ adalah kerapatan medium,
dan v adalah laju gelombang.Telinga manusia sensitive terhadap gelombang
bunyi dalam rentang frekuensi kira-kira 20 Hz hingga 20 kHz.
- Intensitas
gelombang adalah gaya dibagi luas. Intensitas gelombang bola dari sumber
titik berbanding terbalik dengan kuadrat jarak dari sumber.
- Tingkat
intensitas bunyi diukur pada skala logaritmik. Tingkat intensitas bunyi β
dalam decibel (dB) dihubungkan ke intensitas I oleh persamaan
dengan Io = 10-12 W/m2, yang
merupakan nilai pendekatan ambang pendengaran. Pada skala ini, ambang
pendengaran adalah 0 dB dan ambang sakit adalah 120 dB.
- Dua sumber
yang sefase atau mempunyai beda fase konstan bersifat koheren.
Interferensi dapat diamati hanya untuk gelombang-gelombang dari sumber-sumber
koheren. Gelombang-gelombang dari sumber tidak koheren mempunyai beda fase
yang berubah-ubah secara acak sepanjang waktu, sehingga interferensi pada
suatu titik tertentu berubah-ubah bolak-balik dari konstruktif ke
destruktif dan tidak ada pola interferensi yang teramati. Biasanya,
penyebab beda fase antara dua gelombang adalah perbedaan panjang lintasan
yang dilalui oleh gelombang. Beda lintasan Δx menimbulkan beda fase
δ yang diberikan oleh persamaan
- Layangan
merupakan akibat interferensi dua gelombang yang mempunyai sedikit
perbedaan frekuensi. Frekuensi layangan sama dengan beda frekuensi kedua
gelombang
f layangan = Δf
- Bila
gelombang bunyi terkungkung dalam ruang, seperti dalam suatu pipa organa,
maka akan terjadi gelombang berdiri. Untuk pipa yang kedua ujungnya
terbuka atau tertutup, syarat gelombang berdiri dapat diperoleh dengan
memasukkan gelombang-gelombang ke dalam pipa dengan simpul pada
masing-masing ujung (kedua ujungnya tertutup) atau perut pada
masing-masing ujung (kedua ujungnya terbuka). Sebuah kelipatan bilangan
bulat dari setengah panjang gelombang harus tepat sesuai dengan panjang
pipa. Dengan demikian, syarat gelombang berdiri adalah
Frekuensi yang diperkenankan adalah
fn=nf1 n = 1, 2, 3, …
dengan f1 = v/2L adalah frekuensi nada dasar. Jika satu
ujung pipa tertutup dan ujung lain terbuka, ada simpul pada satu ujung dan
perut pada ujung lain. Syarat gelombang berdiri dalam kasus ini adalah
Haya harmonik ganjil yang muncul. Frekuensi yang diperkenankan adalah
Fn = nf1 n = 1,3,5,…
dengan f1 =v/4L
- Bunyi
dengan kualitas nada berbeda mengandung campuran harmonik yang berbeda.
Analisis suatu nada tertentu dalam komposisi harmoniknya disebut analisis
harmonik. Sintesis harmonik merupakan konstruksi suatu nada dengan menjumlahkan
campuran harmonik yang tepat.
- Pulsa
gelombang dapat dinyatakan dengan suatu distribusi kontinyu
gelombang-gelombang harmonik. Jika durasi pulsa kecil, suatu rentang
frekuensi yang lebar diperlukan. Rentang frekuensi Δω dihubungkan
dengan lebar waktu Δt oleh persamaan
ΔωΔt ~ 1
Dengan cara yang sama, rentang bilangan gelombang Δk dihubungkan
dengan lebar ruang Δx oleh persamaan
Δk Δx ~ 1
- Dalam
medium nondispersif, laju gelombang tidak bergantung pada frekuensi
ataupun panjang gelombang, dan pulsa bergerak tanpa berubah bentuk. Dalam
medium dispersif, laju gelombang bergantung pada panjang gelombang dan
frekuensi, dan pulsa berubah bentuk ketika bergerak. Dalam medium
dispersif, kecepatan pulsa, disebut kecepatan grup, tidak sama dengan
kecepatan fase, yang merupakan kecepatan rata-rata komponenkomponen
harmonik pulsa.
- Gelombang
dapat direfleksikan (dipantulkan), direfraksikan (dibiaskan), dan
didifraksikan. Refraksi adalah perubahan arah gelombang yang terjadi bila
laju gelombang berubah karena medium berubah. Difraksi adalah pembelokan
gelombang di sekitar suatu penghalang atau pinggir suatu contoh. Difraksi
terjadi kapan saja bila muka gelombang terbatasi. Bila penghalang atau
celah cukup besar dibandingkan dengan panjang gelombang, difraksi dapat diabaikan
dan gelombang menjalar dalam garis lurus seperti berkas partikel. Ini
dikenal sebagai aproksimasi berkas (sinar). Karena difraksi, gelombang
hanya dapat digunakan untuk menentukan lokasi sebuah benda dalam orde
panjang gelombang atau lebih.
- Ketika sumber
bunyi dan penerima bergerak relatif, frekuensi yang teramati akan
bertambah jika keduanya bergerak saling mendekat, lain dan berkurang jika
bergerak saling menjauhi. Ini dikenal sebagai efek Doppler. Frekuensi yang
teramati f1 dihubungkan dengan frekuensi sumber f0
oleh persamaan
Bila laju relatif sumber atau penerima u jauh lebih kecil daripada
laju gelombang v, pergeseran Doppler hampir sama, tidak peduli apakah
sumber ataupun penerima yang bergerak, dan besarnya diberikan oleh
BAB 11
TEMPERATUR
- Suatu
skala temperatur dapat dibentuk dengan memilih suatu sifat termometrik dan
mendefinisikan bahwa temperatur itu berubah secara linear dengan sifat itu
dengan menggunakan dua titik tetap, seperti titik es dan titik uap air.
Dalam skala Celsius, titik es didefinisikan senilai 0 0C dan
titik uap 100 0C. Dalam skala Fahrenheit, titik es adalah 32 0F
dan titik uap 212 0F. Temperatur pada skala Fahrenheit dan
Celcius dihubungkan oleh
- Termometer
yang berbeda tidak selalu sesuai satu sama lain pada pengukuran temperatur
kecuali pada titik yang tetap. Termometer gas mempunyai sifat bahwa
semuanya sesuai satu sama lain dalam pengukuran temperatur berapa pun
selama kerapatan gas dalam termometer sangat rendah. Temperatur gas ideal T
didefinisikan oleh
dengan P adalah tekanan gas dalam termometer ketika termometer ada
dalam kesetimbangan termal dengan system yang temperaturnya akan diukur, dan P3
adalah tekanan ketika termometer dicelupkan dalam bak air-es-uap pada
titik tripelnya. Skala temperatur absolut atau Kelvin sama dengan skala gas
ideal dalam rentang temperatur yang memungkinkan penggunaan termometer gas.
Temperatur absolut dihubungkan dengan temperatur Celcius oleh
T=tc+273,15 K
- Koefisien
muai linear adalah rasio fraksi perubahan panjang terhadap perubahan
temperature :
Koefisien muai volume, yang merupakan rasio fraksi perubahan volume
terhadap perubahan temperatur, adalah tiga kali koefisien muai linear :
- Pada
kerapatan rendah, semua gas memenuhi hukum gas ideal :
PV=nRT
dengan
R=8,314 J/mol.K
adalah konstanta universal gas, yang dihubungkan dengan bilangan Avogadro NA
dan konstanta Boltzmann k oleh
R = kNA
Bilangan Avogadro adalah
NA = 6,022 x 1023 molekul/mol
dan konstanta Boltzmann adalah
k = 1,381×10-23 J/K
Bentuk hukum gas ideal yang berguna untuk memecahkan soal yang melibatkan
sejumlah gas yang tetap adalah
- Temperatur
absolut T adalah ukuran energi molekuler rata-rata. Untuk gas
ideal, energi kinetik translasi rata-rata molekul adalah
Energi kinetik translasi total n mol gas yang mengandung N molekul
diberikan oleh
Kelajuan rms molekul gas dihubungkan dengan temperatur absolut oleh
dengan m adalah massa molekul dan M adalah massa molar.
- Persamaan
keadaan van der Waals menggambarkan perilaku gas nyata untuk rentang
temperatur dan tekanan yang lebar :
Persamaan ini ikut memperhitungkan pula ruang yang ditempati molekul dan
gas itu sendiri dan tarikan antar molekul.
- Tekanan
uap adalah tekanan dengan fase cair dan fase gas suatu bahan berada dalam
kesetimbangan pada suatu temperatur tertentu. Cairan mendidih pada
temperatur itu, ketika tekanan eksternal sama dengan tekanan uap.
- Titik
tripel adalah temperatur dan tekanan tertentu dengan fase gas, cair dan
padat suatu zat bisa terdapat secara serentak. Pada temperatur dan tekanan
di bawah titik tripel, fase cair suatu bahan tidak mungkin ada.
- Kelembaban
relatif adalah rasio tekanan parsial uap air di udara terhadap tekanan uap
pada temperatur tertentu.
BAB 12
PANAS DAN HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA
- Panas
adalah energi yang ditransfer dari satu benda ke benda lain karena beda
temperatur. Kapasitas panas suatu zat adalah panas yang dibutuhkan untuk
menaikkan temperatur zat dengan satu derajat. Panas jenis adalah kapasitas
panas per satuan massa. Kalori, yang pada mulanya didefinisikan sebagai
panas yang diperlukan untuk menaikkan temperatur satu gram air dengan satu
derajat Celcius, sekarang didefinisikan sebagai 4,184 joule. Panas jenis
air adalah 4,184 kJ/kg.K.
- Panas yang
dibutuhkan untuk mencairkan suatu zat adalah hasil kali massa zat itu dan
panas laten peleburan Lf :
Q=mLf
Panas yang dibutuhkan untuk menguapkan cairan adalah hasil kali massa
cairan dan panas laten penguapan Lv :
Q = mLv
Pencairan dan penguapan terjadi pada temperatur konstan. Untuk air, Lf=333,5
kJ/kg dan Lv=2257 kJ/kg. Panas yang dibutuhkan untuk
mencairkan 1 g es atau untuk menguapkan 1 g air adalah besar dibandingkan
dengan panas yang dibutuhkan untuk menaikkan temperatur 1 g air sebanyak satu
derajat.
- Ketiga
mekanisme transfer energi termis adatah konduksi, konveksi, dan radiasi.
- Laju
konduksi energi termis diberikan oleh
dengan 1 adalah arus termis dan k adalah koefisien
konduktivitas termis. Persamaan ini dapat ditulis
∆T=IR
dengan R adalah resistansi termis:
Resistansi termis untuk satuan luasan bahan lempengan dinamakan factor R
yaitu Rf :
Resistansi termis ekivalen dari deretan resistansi terrnis yang dihubungkan
secara seri sama dengan jumlah masing-masing resistansi :
Rek =R1 +R2 + ….. resistansi seri
Resistansi termis ekivalen untuk resistansi termis yang dihubungkan secara
paralel dibenkan oleh :
- Laju
radiasi termis satu benda diberikan oleh
P=eσAT4
dengan σ = 5,6703x10-8 W/m2.K4 adalah
konstanta Stefan, dan e adalah emisivitas, yang bervariasi antara 0 dan
1 tergantung pada komposisi permukaan benda. Bahan-bahan yang merupakan
absorber panas yang baik adalah radiator panas yang baik. Sebuah benda hitam
mempunyai emisivitas 1. Benda ini merupakan radiator yang sempuma, dan
menyerap semua radiasi yang datang padanya. Daya termis neto yang diradiasi
oleh sebuah benda pada temperatur T dalam suatu Iingkungan pada
temperatur T0 diberikan oleh
Spektrum energi elektromagnetik yang diradiasikan oleh benda hitam
mempunyai maksimum pada panjang gelombang λmaks, yang berubah
secara terbalik dengan temperatur absolut benda :
Ini dikenal sebagai hukum pergeseran Wien.
- Untuk
semua mekanisme transfer panas, jika beda temperatur antara benda dan
sekitarnya adalah kecil, maka laju pendinginan sebuah benda hampir sebanding
dengan beda temperatur. Hasil ini dikenal sebagai hukum pendinginan
Newton.
- Hukum
pertama termodinamika adalah pernyataan kekekalan energi. Pernyataan ini
mengatakan bahwa panas neto yang ditabahkan pada suatu system sama dengan
perubahan energi internal system ditambah usaha yang dilakukan oleh system
:
Q = ∆U + W
Energi internal system adalah sifat keadaan system, seperti halnya tekanan,
volume, dan temperatur, tetapi tidak demikian halnya dengan panas dan usaha.
- Energi
internal gas ideal hanya tergantung pada temperatur absolut T
- Proses
kuasi static adatah proses yang terjadi secara Iambat agar system berubah
lewat serangkaian keadaan setimbang. Sebuah proses adalah isobaric jika
tekanan tetap konstan, isotermis jika temperatur tetap konstan, dan
adiabatic jika tidak ada panas yang ditransfer. Untuk ekspansi gas ideal
secara adiabatic kuasi static, tekanan, dan volume dihubungkan oleh
PV γ = konstan
dengan γ adalah rasio kapasitas panas pada tekanan konstan terhadap
kapasitas panas pada volume konstan :
- Bila
sebuah system berekspansi secara kuasi static, usaha yang dilakukan oleh
system diberikan oleh
Usaha yang dilakukan oleh gas dapat dinyatakan secara grafis sebagai luasan
di bawah kurva P versus V. Usaha ini dapat dihitung jika P diketahui
sebagai fungsi V untuk ekspansi tersebut. Untuk ekspansi isotermis gas
ideal, usaha yang dilakukan oleh gas adalah
Untuk ekspansi adiabatic gas ideal, usaha yang dilakukan oleh gas adalah
- Kapasitas
panas pada volume konstan dihubungkan dengan perubahan energi internal
oleh
Untuk gas ideal, kapasitas panas pada tekanan konstan lebih besar daripada
kapasitas panas pada volume konstan dengan jumlah nR :
Kapasitas panas pada tekanan konstan lebih besar karena gas yang dipanaskan
pada tekanan konstan berekspansi dan melakukan usaha, sehingga mengambil jumlah
panas yang lebih banyak untuk mencapai perubahan temperatur yang sama.
Kapasitas panas pada volume konstan untuk gas monoatomik adalah
Untuk gas diatomik, besamya adalah
- Teorema
ekipartisi menyatakan bahwa bila sebuah system ada dalam keadaan
setimbang, maka terdapat energi rata-rata
sebesar per molekul
atau per mole yang dikaitkan dengan
tiap derajat kebebasan. Gas monoatomik mempunyai tiga derajat kebebasan,
yang dikaitkan dengan energi kinetik translasi dalam tiga dimensi. Gas
diatomic mempunyai dua derajat kebebasan tambahan, yang dikaitkan dengan
rotasi terhadap sumbu-sumbu yang tegak lurus dengan garis yang
menghubungkan atom-atom itu.
- Kapasitas
panas molar kebanyakan padatan adalah 3R, sebagai hasil yang
dikenal sebagai hukum Dulong — Petit. Hasil ini dapat dimengerti dengan
menerapkan teorema ekipartisi pada model padatan di mana tiap atom dalam
padatan dapat bervibrasi dalam tiga dimensi, dan karena itu mempunyai enam
derajat kebebasan total, tiga dikaitkan dengan energi kinetik vibrasi dan
tiga dengan energi potensial vibrasi.
BAB 13
MEDAN LISTRIK
- Ada dua
jenis muatan listrik yang diberi nama positif dan negatif. Muatan listrik
selalu merupakan kelipatan bulat dari satuan muatan dasar e. Muatan
dari elektron adalah – e dan proton + e. Benda menjadi
bermuatan akibat adanya perpindahan muatan dari satu benda ke benda
lainnya, biasanya dalam bentuk elektron. Muatan bersifat kekal. Muatan
tidak diciptakan maupun dimusnahkan pada proses pemberian muatan, tetapi
hanya berpindah tempat.
- Gaya yang
dilakukan oleh satu muatan kepada muatan lainnya bekerja sepanjang garis
yang menghubungkan muatan-muatan. Besamya gaya berbanding lurus dengan
hasil kali muatan-muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya.
Gaya akan tolakmenolak jika muatan-muatan mempunyai tanda yang sama dan
akan tarik menarik jika mempunyai tanda yang tidak sama. Hasil ini dikenal
sebagai Hukum Coulomb :
di mana k adalah tetapan Coulomb yang mempunyai harga
k = 8,99×109 N.m2 /C2
- Medan
listrik di suatu titik akibat suatu sistem muatan didefinisikan sebagai
gaya yang dilakukan oleh muatan-muatan tersebut pada suatu muatan uji
positif qo dibagi dengan qo :
- Medan
listrik pada titik P akibat suatu muatan titik qi
pada titik adalah :
di mana rio adalah jarak dari muatan qi
ke titik P dan adalah vektor satuan yang mengarah dari qi
ke P. Medan listrik akibat beberapa muatan merupakan jumlah vektor dari
medan akibat masing-masing muatan :
- Medan
listrik dapat digambarkan dengan garis-garis medan listrik yang bermula
dari muatan positif dan berakhir pada muatan negatif. Kuat medan listrik
ditunjukkan dengan kerapatan dari garis-garis medan tersebut.
- Dipol
listrik adalah suatu sistem yang terdiri dari dua muatan yang sama besar
berlawanan tanda dan dipisahkan oleh jarak yang kecil. Momen dipol
adalah suatu vektor yang mempunyai harga sama dengan
muatan dikali dengan jarak dan mempunyai arah dari muatan negatif ke
muatan positif :
Medan listrik yang letaknya jauh dari suatu dipol berbanding lurus dengan
momen dipol dan berkurang dengan pangkat tiga dari jaraknya.
- Di dalam
suatu medan listrik homogen, gaya total pada suatu dipol adalah nol,
tetapi ada suatu torka yang diberikan oleh
yang cenderung untuk mengarahkan momen dipol pada arah medan. Energi
potensial dari suatu dipol di dalam medan listrik diberikan oleh
Di mana energi potensial diambil nol pada saat dipol tegak lurus medan
listrik. Di dalam medan listrik yang tidak homogen, akan ada gaya total pada
dipol.
- Molekul
polar, seperti H20, mempunyai momen dipol permanen sebab pusat
positif dan pusat negatifnya tidak berimpit. Mereka berperilaku seperti
dipol sederhana di dalam suatu medan listrik. Molekul-molekul nonpolar
tidak mempunyai momen dipol permanen, tetapi mereka dapat memperoleh momen
dipol induksi dengan adanya medan listrik.
BAB 14
POTENSIAL LISTRIK
- Beda
potensial Vb — Va didefinisikan
sebagai negatif dan kerja per satuan muatan yang dilakukan oleh medan
listrik ketika muatan uji bergerak dari titik a ke b.
Untuk perpindahan tak hingga ditulis menjadi
Karena hanya beda potensial listrik sajalah yang dipandang penting, kita dapat
menganggap potensial nol di semua titik yang kita inginkan. Potensial pada
suatu titik adalah energi potensial muatan dibagi dengan muatan :
Satuan potensial dan beda patensial adalah volt (V) :
1 V + 1 J/C
Dalam hubungan satuan ini, satuan untuk medan listrik dapat dinyatakan
I N/C = 1 V/m
- Satuan
energi yang sesuai pada fisika atom dan nuklir adalah electron volt (eV),
di mana energi potensial partikel muatan e di suatu titik
potensialnya 1 volt. Elektron volt dihubungkan dengan joule oleh
1 eV = 1,6 x 10-19 J
- Potensial
pada jarak r dari muatan q di pusat diberikan oleh
di mana V0 adalah potensial pada jarak takhingga dari
muatan. Ketika potensial dipilih menjadi nol pada jarak takhingga, potensial
akibat muatan titik adalah
Untuk system muatan titik, potensial diberikan oleh
di mana jumlah diambil untuk semua muatan dan rio adalah
jarak dari muatan ke i ke titik P di mana potensial dicari.
- Energi
potensial elektrostatik system muatan titik adalah kerja yang dibutuhkan
untuk membawa muatan-muatan dari jarak takhingga ke posisi terakhir.
- Untuk
distribusi muatan kontinu, potensial didapatkan dengan integrasi pada
distribusi muatan :
Pernyataan ini digunakan hanya jika distribusi muatan kontinu dalam volume
berhingga sehingga potensial dapat dipilih nol pada jarak takhingga.
- Medan
listrik mengarah ke arah pengurangan terbesar dari potensial. Komponen
dalam arah perpindahan dihubungkan
terhadap potensial akibat
Vektor yang menunjuk dalam arah perubahan fungsi potensial terbesar dan
mempunyai jumlah sama dengan turunan fungsi terhadap jarak dalam arah tersebut
gradien fungsi. Medan listrik adalah negatif gradien
potensia V. Dalam notasi vektor, gradien ditulis ∆V. Sehingga
Untuk distribusi muatan simetri bola, potensial hanya berubah terhadap r
, dan medan listrik dihubungkan dengan potensial akibat
Dalam koordinat rectangular, medan listrik dihubungkan dengan potensial
akibat
- Pada
konduktor bentuk sembarang, densitas muatan permukaan σ paling
besar pada ujung di mana jari-jari lengkungannya terkecil.
- Jumlah
muatan yang diletakkan pada konduktor dibatasi oleh kenyataan bahwa
molekul udara menjadi terionisasi dalam medan listrik tinggi, dan udara
menjadi konduktor — fenomena yang disebut kerusakan dielektrik, yang
terjadi di udara pada kuat medan listrik Emaks = 3 x 106
V/m = 3 MV/m. Kuat medan listrik di mana kerusakan dielektrik
terjadi pada suatu material disebut kuat dielektrik material tersebut.
Hasil pelepasan melalui udara penghantar disebut pelepasan busur.
BAB I5
KAPASITANSI
- Kapasitor
adalah piranti untuk menyimpan muatan dan energi. Ia terdiri dari dua
konduktor, yang berdekatan namun terpisah satu sama lain, yang membawa
muatan yang sama besar namun berlawanan. Kapasitansi adalah rasio antara
besar muatan Q pada masing-masing konduktor dengan beda potensial V
di antara konduktor-konduktor tersebut :
Kapasitansi bergantung semata-mata pada susunan geometris konduktor dan
bukan pada muatan atau beda potensialnya.
- Kapasitansi
suatu kapasitor keping-paralel berbanding lurus dengan luas keping dan
berbanding terbalik terhadap jarak pemisah :
Kapasitansi sebuah kapasitor silindris dinyatakan oleh
di mana L adalah panjang kapasitor dan a dan b masing-masing
adalah jari-jari dalam dan luar konduktor.
- Suatu
bahan nonkonduktor dinamakan dielektrik. Apabila dietektrik disisipkan di
antara keping-keping kapasitor, molekul-molekul di dalam dielektrik ini
akan terpolarisasi dan medan listrik di dalamnya akan melemah. Jika medan
tanpa dielektrik adalah E0 maka dengan dielektrik
medannya adalah
di mana adalah konstanta dielektriknya. Penurunan medan listrik ini
menyebabkan tejadinya kenaikan kapasitansi sebesar
factor :
di mana Co adalah kapasitansi tanpa dielektrik.
Permitivitas dari sebuah dielektrik didefinisikan sebagai
Dielektrik juga menyediakan perangkat fisik untuk memisahkan keping-keping
suatu kapasitor, dan dielektrik menaikkan tegangan yang kemudian dapat
diterapkan pada kapasitor sebelum kerusakan dielektrik terjadi.
- Energi
elektrostatik yang tersimpan di dalam suatu kapasitor bermuatan Q , beda
potensial V1 , dan kapasitansi C adalah
Energi ini dianggap tersimpan di dalam medan listrik di antara
keping-keping kapasitor. Energi per volume satuan di dalam medan listrik E dinyatakan
oleh
- Apabila
dua buah kapasitor atau lebih dihubungkan secara paralel, kapasitansi
ekivalen kombinasinya adalah jumlah kapasitansi tunggal :
Ceq =C1+ C2 + C3 + ……
kapasitor paralel
Apabila dua buah kapasitor atau lebih dihubungkan secara seri, kebalikan
kapasitansi ekivalen diperoleh dengan menjumlahkan kebalikan muatan-muatan
kapasitor tunggalnya :
BAB 16
ARUS LISTRIK
- Arus
listrik adalah laju aliran muatan yang melalui suatu luasan penampang
melintang. Berdasarkan konvensi, arahnya dianggap sama dengan arah aliran muatan
positif. Dalam kawat penghantar, arus listrik merupakan hasil aliran
lambat elektron-elektron bermuatan negatif yang dipercepat oleh medan
listrik dalam kawat dan kemudian segera bertumbukan dengan atom-atom
konduktor. Biasanya, kecepatan drift elektron-elektron dalam kawat
memiliki orde 0,01 mm/s
- Resistansi
suatu segmen kawat didefinisikan sebagai perbandingan antara tegangan
jatuh pada segmen dan arus. Dalam material ohmik, yang meliputi banyak
material, resistansi tidak bergantung pada arus, suatu hasil eksperimen
yang dikenal sebagai hukum Ohm. Untuk semua material, beda potensial,
arus, dan resistansi dihubungkan oleh
V=IR
- Resistansi
suatu kawat sebanding dengan panjangnya dan berbanding terbalik dengan
luas penampang lintangnya :
di mana ρ adalah resistivitas material, yang bergantung pada
temperatur. Kebalikan dan resistivitas disebut konduktivitas,
- Daya yang
diberikan ke suatu segmen rangkaian sama dengan hasil kali arus dan
tegangan jatuh pada segmen :
P=IV
Alat yang memberikan energi ke suatu rangkaian disebut sumber ggl. Daya
yang diberikan oleh sumber ggl adalah hasil kali dari arus :
Daya yang didisipasikan dalam resistor diberikan oleh :
Sebuah baterai ideal adalah sumben ggl yang menjaga beda potensial tetap
konstan pada terminal-terminalnya dan tidak bergantung arus. Baterai real dapat
dianggap sebagai sebuah baterai yang disusun secara seri dengan sebuah
resistansi kecil yang disebut resistansi internalnya.
- Resistansi
ekivalen sekumpulan resistor yang diseri sama dengan penjumlahan
resistansi-resistansinya :
Req =R1 +R2 +R3 +
…. resistor disusun seri
Untuk sekumpulan resistor yang disusun paralel, kebalikan reistansi
ekivalen sama dengan penjumlahan dari kebalikan resistansi masing-masing :
BAB 17
RANGKAIAN ARUS SEARAH
- Hukum-hukum
Kirchhoff adalah
1. Ketika suatu simpal rangkaian tertutup dilewati, penjumlahan
aljabar dari perubahan potensial harus sama dengan nol.
2. Pada suatu sambungan dalam rangkaian di mana arus dapat
terbagi, penjumlahan dalam rangkaian di mana arus dapat terbagi, penjumlahan
arus yang menuju ke percabangan harus sama dengan arus yang keluar dari
percabangan.
- Metode-metode
umum untuk menganalisa rangkaian multisimpal dapat diringkas sebagai
berikut :
1. Gantikan kombinasi-kombinasi resistor yang disusun seri atau
paralel dengan resistansi ekivalennya.
2. Pilihlah arah arus dalam setiap cabang rangkaian, dan
namakan arus-arus tersebut dalam suatu diagram rangkaian. Tambahkan tanda-tanda
plus dan minus untuk menandakan sisi-sisi potensial yang lebih tinggi dan lebih
rendah dari setiap sumber ggl, resistor atau kapasitor.
3. Gunakan aturan percabangan untuk setiap sambungan di mana
arus terbagi.
4. Dalam rangkaian yang berisi n simpal dalam, gunakan aturan
simpal terhadap suatu n simpal.
5. Pecahkan persamaan untuk memperoleh nilai yang tidak
diketahui.
6. Periksa hasilnya dengan memberikan potensial nol di suatu
titik dalam rangkaian dan gunakan nilai arus yang diperoleh untuk menentukan
potensial-potensial pada titik-titik lainnya dalam rangkaian.
- Rangkaian-rangkaian
kompleks atau jaringan-jaringan resistor dapat disederhanakan dengan
mengingat simetri mereka. Jika potensial dari dua titik sama, titik-titik
dapat dihubungkan dengan sebuah kawat, dan diagram rangkaian yang lebih
sederhana dapat digambarkan.
- Ketika
kapasitor melepas muatan melalui sebuah resistor, muatan pada kapasitor
dan arus akan berkurang secara eksponensial terhadap waktu. Konstanta
waktu
adalah waktu yang dibutuhkan keduanya untuk berkurang menjadi e-1:
0,37 kali nilai awalnya. Ketika kapasitor dimuati melalui sebuah
resistor, laju pemuatan, yang sama dengan arus, menurun secara
eksponensial terhadap waktu. Setelah
waktu
, muatan pada kapasitor telah mencapai 63 persen dari muatan
akhirnya.
- Galvanometer
adalah suatu alat yang mendeteksi arus yang kecil yang melewatinya dan
memberikan defleksi skala yang sebanding dengan arus. Ammeter adalah suatu
alat untuk mengukur arus. Ia berisi galvanometer plus sebuah resistor
paralel yang disebut resistor shunt. Untuk mengukur arus melalui suatu
resistor, ammeter disisipkan secara seri dengan resistor. Ammeter memiliki
resistansi yang sangat kecil sehingga ia memiliki efek yang kecil terhadap
arus yang diukur. Voltmeter mengukur beda potensial. Ia berisi sebuah
galvanometer ditambah resistor, voltmeter ditempatkan paralel dengan
resistor. Voltmeter memiliki resistansi sangat besar sehingga ia berefek
kecil pada tegangan jatuh yang akan diukur. Ohmmeter adalah suatu alat
untuk mengukur resistansi. Ia berisi sebuah galvanometer, sebuah sumber
ggl, dan sebuah resistor.
BAB 18
MEDAN MAGNETIK
- Muatan
bergerak berinteraksi satu sama lain melalui gaya magnetik. Karena arus
listrik terdiri atas muatan yang bergerak, arus listrik itu juga
mengerahkan gaya magnetik satu sama lain. Gaya ini diuraikan dengan
mengatakan bahwa satu muatan bergerak atau arus menciptakan medan magnetik
yang selanjutnya mengerahkan gaya pada muatan bergerak atau arus lain.
Akhirnya, seluruh medan magnetik itu diabaikan oleh muatan yang bergerak.
- Apabila
muatan q bergerak dengan kecepatan
dalam medan magnetik , muatan
itu mengalami gaya
Gaya pada elemen arus diberikan oleh
Satuan SI medan magnetik ialah tesla (T). Satuan yang lazim digunakan ialah
gauss (G), yang dihubungkan dengan tesla oleh
1 T = 104 G
- Partikel
yang bermassa m dan muatan q yang bergerak dengan
kecepatan dalam bidang yang tegak lurus terhadap
medan magnetik bergerak dalam orbit lingkaran dengan jari-jari r diberikan
oleh
Periode dan frekuensi gerak melingkar ini tidak bergantung pada jari-jari
orbitnya atau kecepatan partikelnya. Periode, yang disebut periode siklotron,
diberikan oleh
Frekuensi, yang disebut frekuensi siklotron, diberikan oleh
- Pemilih
kecepatan menghasilkan medan listrik dan magnetik silang sedemikian rupa
sehingga gaya listrik dan gaya magnetik seimbang untuk partikel yang
kecepatannya diberikan oleh
- Perbandingan
massa-terhadap-muatan suatu ion yang kecepatannya diketahui dapat
ditentukan dengan mengukur jari-jari lintasan melingkar yang diambil oleh
ion tersebut dalam medan magnetik yang diketahui dalam suatu spektrometer
massa.
- Simpal
arus dalam medan magnetik seragam berperlaku sebagai dipol magnetik dengan
momen magnetik yang diberikan oleh
dengan N merupakan jumlah lilitan, A merupakan luas penampang
simpal, I merupakan arus, dan merupakan
vektor satuan yang tegak lurus terhadap bidang simpal dalam arah yang diberikan
oleh kaidah tangan kanan. Apabila suatu dipol magnetik berada dalam medan
magnetik, dipol itu mengalami momen-gaya (torsi) yang diberikan oleh
yang cenderung menyebariskan momen magnetik simpal arus dengan medan-luar.
Gaya total pada simpal arus dalam suatu medan magnetik seragam ialah nol.
- Magnet batang
juga mengalami momen-gaya dalam medan magnetik. Momen-gaya yang diukur
secara percobaan dapat digunakan untuk menentukan momen magnetik magnet
batang
dari
. Kekuatan kutub magnet batang qm dapat didefinisikan
dengan menulis gaya yang dikerahkan pada kutub
sebagai .
Kutub magnetik utara memiliki kekuatan kutub positif dan kutub selatan
memiliki kekuatan kutub negatif. Dinyatakan dalam besar kekuatan kutub,
momen magnetik magnet batang ialah
Dengan
BAB 19
SUMBER MEDAN MAGNETIK
- Medan
magnetic yang dihasilkan oleh muatan titik q yang bergerak dengan
kecepatan di suatu titik sejarak r diberikan
oleh
dengan merupakan vektor satuan yang mengarah dari muatan
tersebut ke titik medan dan merupakan
konstanta, disebut permeabilitas ruang bebas, yang memiliki besaran
- Medan
magnetic pada jarak r dari elemen arus
adalah
yang dikenal sebagai hukum Biot-Savart. Medan magnetiknya tegak lurus
terhadap elemen arus maupun terhadap vektor dan
elemen arus ke titik medan tersebut.
- Gaya
magnetic antara dua muatan yang bergerak tidak mengikuti hukum ketiga
Newton tentang aksi dan reaksi, yang menyiratkan bahwa momentum linear
dari system dua-muatan tidaklah kekal. Akan tetapi, apabila momentum
berhubungan dengan t, medan elektromagnetik disertakan, maka
momentum linear total system dua-muatan ditambah medan tersebut akan
kekal.
- Medan
magnetic pada sumbu simpal arus diberikan oleh
dengan merupakan vektor satuan di sepanjang sumbu
simpal tersebut. Pada jarak yang sangat jauh dari simpal tersebut, medannya
berupa medan dipol :
dengan merupakan momen dipol simpal yang besarannya
adalah perkalian antara arus dan luasan simpal sedangkan arahnya adalah tegak lurus
terhadap simpal yang diberikan oleh kaidah tangan-kanan.
- Di dalam
suatu solenoid dan jauh dari ujungnya, medan magnetic akan seragam dan
memiliki besaran
dengan n merupakan jumlah lilitan per panjang satuan
solenoid.
- Medan
magnetic dari suatu segmen kawat lurus, yang menyalurkan arus ialah
dengan R merupakan jarak tegak lurus terhadap kawat dan θ1
dan θ2 merupakan sudut yang diperpanjang ke bawah di titik
medan hingga ujung-ujung kawat. Jika kawatnya sangat panjang, atau titik
medannya sangat dekat dengan kawat tersebut, maka medan magnetiknya mendekati
Arah ialah sedemikian rupa sehingga garis-garis melingkari kawatnya
mengikuti arah jari-jari tangan kanan jika ibu jari menjadi penunjuk ke arah
arus.
- Medan
magnetic di dalam toroid yang digulung rapat diberikan oleh
dengan r merupakan jarak dari pusat toroid.
- Ampere
didefinisikan sedemikian rupa sehingga dua kawat panjang yang sejajar yang
masing-masing menyalurkan arus sebesar 1 A dan dipisahkan sejarak 1
m akan mengerahkan gaya yang tepat sama dengan 2 x 1 0-7
N/m antara satu sama lainnya.
- Hukum
Ampere menghubungkan integral komponen tangensial medan magnetic di
sekeliling kurva tertutup dengan arus total Ic yang
melintasi luasan yang dibatasi oleh kurva :
- Hukum
Ampere hanya berlaku jika arusnya kontinu. Hukum Ampere dapat digunakan
untuk menjabarkan pernyataan dalam medan magnetic untuk keadaan dengan
tingkat kesimetrisan yang tinggi, seperti kawat panjang, lurus yang
menyalurkan arus; toroid yang digulung rapat; dan solenoid panjang, yang
digulung rapat.
BAB 20
INDUKSI MAGNETIK
- Untuk
medan magnetic yang konstan dalam ruang, fluks magnetic yang melalui
kumparan adalah perkalian komponen medan magnetic yang tegak lurus
terhadap bidang kumparan dengan luas kumparannya. Umumnya, untuk kumparan
dengan N lilitan, fluks magnetic yang melalui kumparan ialah
Satuan SI untuk fluks magnetic ialah weber :
I Wb=1T.m2
- Apabila
fluks magnetic yang melalui suatu rangkaian berubah, akan ada ggl yang
diinduksi pada rangkaian yang diberikan oleh hukum Faraday
Ggl induksi dan arus induksi berada dalam arah sedemikian rupa sehingga
melawan perubahan yang menimbulkannya. lni dikenal sebagai hukum Lenz.
- Ggl yang
diinduksi dalam kawat atau bidang konduktor dengan panjang l bergerak
dengan kecepatan tegak lurus terhadap medan magnetic disebut ggl gerak.
Besarnya ialah :
- Arus
sirkulasi yang terbentuk dalam sebatang logam akibat fluks magnetic yang
berubah disebut arus pusar.
- Suatu
kumparan yang berputar dengan frekuensi sudut ω dalam medan
magnetic akan membangkitkan suatu ggl bolak-balik yang diberikan oleh :
dengan εmaks = NBAω merupakan nilai maksimum ggl.
- Fluks
magnetic yang melalui suatu rangkaian dihubungkan dengan arusnya di dalam
rangkaian oleh
¢m = LI
dengan L merupakan induktansi diri dari rangkaiannya, yang
bergantung pada susunan geometric rangkaian tersebut. Satuan SI untuk
induktansi ialah henry (H) :
1 H = 1 Wb/A = 1 T.m2/A
induktansi diri solenoida yang digulung rapat dengan panjang dan luas
penampang A dan n lilitan per panjang satuan diberikan
oleh
Jika terdapat rangkaian lain di dekatnya yang menyalurkan arus I2
, fluks tambahan yang melalui solenoida pertama ialah
dengan M merupakan induktansi bersama, yang tergantung pada susunan
geometerik kedua rangkaian.
- Apabila
arus dalam inductor berubah, ggl induksi dalam inductor diberikan oleh
BAB 2I
RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK
- Nilai akar
rata-rata kuadrat (rms-root-mean-square) arus bolak-balik, Irms ,
didefinisikan sebagai
Nilai ini dihubungkan dengan arus maksimum oleh
Daya rata-rata yang didisipasikan dalam tahanan yang menyalurkan arus
sinusoidal ialah
- Tegangan
pada inductor mendahului arus sebesar 90 0 .Arus rms atau
maksimum dihubungkan dengan tegangan rms atau maksimum oleh :
merupakan reaktansi induktif induktomya. Daya rata-rata yang didisipasikan
dalam inductor sama dengan nol.
Tegangan pada kapasitor terlambat terhadap arus sebesar 900.
Arus rms atau maksimum dihubungkan dengan tegangan rms atau maksimum oleh
Dengan
merupakan reaktansi kapasitif. Daya rata-rata yang didisipasikan dalam
kapasitor sama dengan nol. Seperti halnya tahanan, reaktansi induktif dan
kapasitif yang memiliki satuan ohm.
- Hubungan
fase diantara tegangan pada tahanan, kapasitor, dan inductor dalam
rangkaian ac dapat diuraikan secara grafik dengan menyajikan tegangan
dengan memutar, vektor dua-dimensi yang disebut fasor. Fasor ini berputar
dalam arah yang berlawanan dengan arah gerak jarum jam dengan frekuensi
sudut ω yang sama dengan frekuensi sudut arusnya. Fasor menyajikan
arus. Fasor menyajikan tegangan pada tahanan yang sefase dengan arusnya.
Fasor menyajikan tegangan pada konduktor yang mendahului arus
sebesar 900 . Fasor menyajikan tegangan pada kapasitor
dan terlambat terhadap arus sebesar 900 . Komponen x masing-masing
fasor sama dengan besaran arus atau beda tegangan yang bersesuaian pada
sembarang waktu.
- Jika
kapasitor diisi melalui inductor, muatan dan tegangan pada kapasitornya
berosilasi dengan frekuensi sudut
Arus dalam inductor berosilasi dengan frekuensi yang sama, tetapi berbeda
fase dengan muatannya sebesar 900. Energi berosilasi antara energi
listrik dalam kapasitor dan energi magnetic dalam induktornya. Jika rangkaian
ini juga memiliki tahanan, osilasi diredam karena energi didisipasikan dalam
tahanan tersebut.
- Arus dalam
rangkaian LCR seri yang digerakkan oleh pembangkit tegangan ac
diberikan oleh
dengan impedansi Z sama dengan
dan sudut fase δ diperoleh dari
Masukan daya rata-rata ke dalam rangkaian bergantung pada frekuensi dan
diberikan oleh
di sini cos δ disebut factor daya. Daya rata-rata ini maksimum pada
frekuensi resonansi, yang diberikan oleh
Pada frekuensi resonansi, sudut fase δ sama dengan nol, factor daya
sama dengan 1, reaktansi induktif dan kapasitif sama, dan impedansi Z sama
dengan tahanan R.
- Ketajaman
resonansi diuraikan oleh factor Q , yang didefinisikan oleh
Apabila resonansi cukup sempit, factor Q dapat dihampiri oleh
dengan merupakan lebar kurva resonansi.
BAB 22
PERSAMAAN MAXWELL DAN GELOMBANG
ELEKTROMAGNETIK
- Hukum
Ampere diperluas agar berlaku untuk arus tak kontinu jika arus konduksi 1
digantikan oleh , dengan Id disebut arus
perpindahan Maxwell :
- Hukum
kelistrikan dan magnetisme dirangkum oleh persamaan Maxwell, yang berupa
Hukum Gauss
Hukum Gauss untuk magnetisme (kutub magnetic yang terisolasi tidak pernah
ada)
Hukum Faraday
Hukum Ampere yang dimodifikasi
- Persamaan
Maxwell menyiratkan bahwa vektor medan-listrik dan medan magnetic dalam
ruang bebas menuruti persamaan gelombang yang berbentuk
Dengan
merupakan kecepatan gelombang. Kenyataan bahwa kecepatan ini sama dengan
kecepatan cahaya telah menyebabkan Maxwell memperkirakan dengan benar bahwa
cahaya merupakan suatu gelombang elektromagnetik.
- Dalam
gelombang elektromagnetik, vektor medan listrik dan magnetic keduanya
saling tegak lurus dan tegak lurus terhadap arah perambatan. Besarannya
dihubungkan oleh
E = cB
- Gelombang
elektromagnetik membawa energi dan momentum. Kerapatan energi rata-rata
gelombang elektromagnetik ialah
dengan , yang disebut vektor Poynting, menguraikan pemindahan energi
magnetic :
- Gelombang
elektromagnetik membawa momentum yang sama dengan 1/c dikalikan
dengan energi yang dibawa oleh gelombang tersebut :
Intensitas gelombang elektromagnetik dibagi dengan c merupakan
momentum yang dibawa oleh gelombang tersebut per satuan waktu per satuan luas,
yang disebut tekanan radiasi gelombang dimaksud :
Jika gelombang datang secara normal pada suatu permukaan dan seluruhnya
diserap, gelombang tersebut mengerahkan tekanan yang sama dengan tekanan
radiasinya. Jika gelombang itu datang secara normal dan dipantulkan, tekanan
yang dikerahkan menjadi dua kali tekanan radiasi.
- Gelombang
elektromagnetik mencakup cahaya, gelombang radio, sinar x, sinar
gama, gelombang mikro, dan yang lain. Berbagai jenis gelombang
elektromagnetik hanya berbeda pada panjang gelombang dan frekuensi, yang
dihubungkan dengan panjang gelombang secara biasa :
- Gelombang
elektromagnetik dihasilkan apabila muatan listrik berpercepatan. Muatan
yang berosilasi dalam antenna dipol-listrik meradiasikan gelombang
elektromagnetik dengan intensitas yang maksimum dalam arah tegak lurus
terhadap antena dan nol di sepanjang sumbu antena. Tegak lurus terhadap
antena dan jauh dari antena tersebut, medan listrik gelombang
elektromagnetiknya sejajar dengan antena.
BAB23
CAHAYA
- Saat
cahaya masuk pada sebuah permukaan yang memisahkan dua medium di mana laju
cahaya berbeda, sebagian energi cahaya ditransmisikan dan sebagian lagi
dipantulkan. Sudut pantul sama dengan sudut datang :
Sudut bias bergantung pada sudut datang dan indeks bias dari kedua medium
serta diberikan oleh hukum Snellius terhadap pembiasan :
di mana indeks bias sebuah medium n adalah perbandingan laju
cahaya dalam ruang hampa c terhadap laju cahaya di dalam medium v
:
- Jika
cahaya berjalan dalam sebuah medium dengan indeks bias n1 dan
datang pada bidang batas dari medium kedua dengan indeks bias yang lebih
kecil n2 <n1 , maka cahaya tersebut
terpantulkan secara total jika sudut datangnya lebih besar dari sudut
kritis 0 , yang diberikan oleh
- Laju
cahaya di dalam sebuah cermin medium, begitu juga indeks bias medium
tersebut, bergantung pada panjang gelombang cahayanya. Fenomena ini
dikenal sebagai dispersi, Akibat dispersi, seberkas cahaya putih yang
masuk pada sebuah prisma pembias didispersikan menjadi warna-warna
komponennya. Begitu juga pemantul dan pembias cahaya matahari oleh
tetes-tetes air hujan yang menghasilkan pelangi.
- Saat dua
pemolarisasi memiliki sumbu-sumbu transmisi dengan membentuk sudut θ, maka
intensitas yang ditransmisikan oleh pemolarisasi kedua akan berkurang
dengan factor cos2 θ, Hasil ini dikenal sebagai hukum
Malus. Jika 10 adalah intensitas cahaya di antara kedua
pemolarisasi tersebut, maka intensitas yang ditransmisikan oleh
pemolarisasi kedua adalah :
- Ada empat
fenomena yang menghasilkan cahaya yang terpolarisasi dan cahaya yang tidak
terpolarisasi yaitu (1) Penyerapan, (2) Hamburan, (3) Pemantulan dan (4)
Pembiasan ganda (Birefringence).
BAB 24
OPTIKA GEOMETRIS
- Sebuah
bayangan yang terbentuk dari sebuah cermin melengkung atau dari sebuah
lensa berada pada jarak s’. Bayangan tersebut dihubungkan dengan
jarak obyek s oleh :
di mana f adalah panjang focus, yang menjadi jarak
bayangannya jika . Untuk sebuah cermin, panjang fokusnya sama dengan
setengah jari-jari kelengkungannya. Untuk sebuah lensa tipis di udara, panjang
fokusnya dihubungkan dengan indeks bias n dan jari-jari
kelengkungan dua sisinya r1 dan r2 oleh
:
Pada persamaan ini s,s’,r, r1, dan r2
dianggap positif jika obyeknya, bayangan, atau pusat kelengkungan
terletak pada sisi nyata dari elemennya. Untuk cermin, sisi nyatanya adalah
sisi datang. Untuk lensa, sisi nyata adalah sisi datang bagi obyek dan sisi
transmisi bagi bayangan dan pusat kelengkungan. Jika s’ positif,
bayangannya nyata, yang berarti bahwa berkas-berkas cahaya benar-benar menyebar
dari titik bayangan. Bayanganbayangan nyata dapat dilihat pada sebuah layar
pantau kaca kasar atau film fotografis yang diletakkan pada titik bayangan.
Jika s’ negatif, bayangannya maya, yang berarti tidak ada cahaya
yang benar-benar menyebar dari titik bayangan.
- Perbesaran
lateral bayangan diberikan oleh rumus
di mana y adalah ukuran obyek dan y’ adalah ukuran bayangan.
Perbesaran negatif berarti bahwa bayangannya terbalik.
- Untuk
sebuah cermin datar, r dan f - nya tak hingga, s’
= -s , dan bayangannya nyata, tegak dan berukuran sama dengan
obyeknya.
- Bayangan
dapat ditentukan letaknya melalui sebuah diagram sinar yang memakai dua
sinar-sinar utama. Titik dari mana sinar-sinar ini menyebar atau kehilangan
menyebar adalah titik bayangan. Untuk cermin-cermin melengkung, ada empat
sinar utama : sinar sejajar, sejajar sumbu utama, sinar focus, melalui
titik focus; sinar radial, melalui pusat kelengkungan cermin; dan sinar
pusat, menuju verteks cermin. Untuk lensa, ada tiga sinar utama; sinar
sejajar, sejajar sumbu utama; sinar focus, melalui titik focus kedua; dan
sinar pusat, melalui pusat lensa.
- Sebuah
lensa positif atau lensa pengumpul adalah lensa yang bagian tengahnya
lebih tebal dari bagian tepinya. Cahaya sejajar yang datang pada sebuah
lensa positif difokuskan pada titik focus kedua, yang berada pada sisi
transmisi lensa tersebut. Sebuah lensa negatif atau lensa menyebar adalah
lensa yang bagian tepinya lebih tebal daripada bagian tengahnya. Cahaya sejajar
yang datang pada sebuah lensa negatif memancar seolah-olah berasal dari
titik focus kedua, yang berada pada sisi datang lensa.
- Kekuatan
lensa sama dengan kebalikan panjang fokusnya. Jika panjang focus dalam
meter, kekuatan lensa adalah dioptri (D) :
- Jarak
bayangan s’ untuk pembiasan pada sebuah permukaan sferis
[melengkung] tunggal dengan jari-jari r dihubungkan dengan
jarak obyek s dan jari-jari kelengkungan permukaan r oleh
di mana n1 adalah indeks bias medium pada
sisi datang permukaan dan n2 adalah indeks bias
medium pada sisi transmisinya. Perbesaran yang disebabkan oleh pembiasan pada
permukaan tunggal adalah :
BAB 25
INTERFERENSI DAN DIFRAKSI
- Dua sinar
cahaya berinterferensi saling menguatkan jika perbedaan fase keduanya nol
atau kelipatan bilangan bulat 3600. lnterferensi akan saling
melemahkan jika perbedaan fasenya 1800 atau kelipatan bilangan
ganjil 1800. Sumber perbedaan fase yang lazim ialah perbedaan
lintasan. Perbedaan lintasan ∆r menyebabkan perbedaan fase δ
yang diberikan oleh
Perbedaan fase 180 ditimbulkan apabila gelombang cahaya dipantulkan dari
batas antara dua medium yang padanya kecepatan gelombang lebih besar daripada
medium asalnya, seperti batas antara udara dan kaca.
- lnterferensi
sinar cahaya yang dipantulkan dari bagian atas dan bagian bawah permukaan
film tipis menghasilkan pita atau rumbai berwama yang aljim diamati pada
film sabun atau film minyak. Perbedaan fase antara kedua sinar diakibatkan
oleh perbedaan lintasan sebesar dua kali tebal film ditambah sembarang perubahan
fase akibat pemantulan salah satu atau kedua sinar.
- lnterferometer
Michelson menggunakan interferensi untuk mengukur jarak yang kecil seperti
panjang gelombang cahaya, atau untuk mengukur perbedaan kecil dalam indeks
refraksi seperti indeks refraksi udara dan vakum.
- Perbedaan
lintasan pada sudut θ pada layar yang jauh dari dua celah sempit
yang terpisah sejarak d ialah d sin θ. Apabila
perbedaan lintasan merupakan kelipatan bilangan bulat panjang gelombang
interferensi akan saling menguatkan dan intensitasnya maksimum. Apabila
perbedaan lintasan merupakan kelipatan bilangan ganjil λ/2,
interferensi akan minimum, yang menghasilkan intensitas minimum.
Jika intensitas akibat setiap celah secara sendiri-sendiri I0 ,
intensitas pada titik-titik interferensi yang saling menguatkan ialah 4I0
dan intensitas pada titik-titik interferensi yang saling melemahkan sama
dengan nol. Apabila terdapat banyak celah yang berjarak sama, maksima
interferensi prinsipal terjadi pada titik yang sama dengan maksima untuk dua
celah, tetapi maksima ini intensitasnya jauh lebih besar dan lebih sempit.
Untuk N celah, intensitas maksima prinsipai ialah N2I0
, dan terdapat N – 2 maksima sekunder di antara setiap
pasangan maksima prinsipal.
- Difraksi
terjadi apabila sebagian muka gelombang dibatasi oleh rintangan atau
lubang-bukaan. intensitas cahaya di sembarang titik dalam ruangan dapat
dihitung dengan menggunakan prinsip Huygens dengan mengambil setiap titik
pada muka-gelombang menjadi titik sumber dan dengan menghitung pola interferensi
yang terjadi. Pola Fraunhofer diamati pada jarak yang sangat jauh dari
rintangan atau lubang-bukaan sehingga sinar-sinar yang mencapai sembarang
titik hampir sejajar, atau pola itu dapat diamati dengan menggunakan lensa
untuk memfokuskan sinar-sinar sejajar pada layar pandang yang ditempatkan
pada bidang focus lensa tersebut. Pola Fresnel diamati di titik yang dekat
dengan sumbernya. Difraksi cahaya sering sulit diamati karena panjang
gelombang demikian kecilnya atau karena intensitas cahaya tidak cukup.
Kecuali untuk pola Fraunhofer celah sempit dan panjang, pola difraksi
biasanya sulit dianalisis.
- Apabila
cahaya datang pada celah tunggal yang lebamya a, pola
intensitas pada layar yang jauh menunjukkan maksimum difraksi tengah yang
luas yang mengecil menjadi nol pada suatu sudut θ yang diberikan
oleh
Lebar maksimum tengah berbanding terbalik dengan lebar celah. Titik-titik
nol lainnya pada pola difraksi celah-tunggal terjadi pada sudut yang diberikan
oleh
Pada setiap sisi maksimum tengah terdapat maksima sekunder dengan
intensitas yang jauh lebih lemah.
- Pola
difraksi-interferensi Fraunhofer dua celah sama dengan pola interferensi
untuk dua celah sempit yang dimodulasi oleh pola difraksi celah-tunggal.
- Apabila
cahaya dari dua sumber-titik yang berdekatan lewat melalui suatu
lubang-bukaan, pola difraksi sumbernya dapat bertumpang-tindih. Jika
tumpang-tindihnya terlalu besar kedua sumber tidak dapat terurai sebagai
dua sumber terpisah. Apabila maksimum difraksi tengah satu sumber jatuh
pada minimum difraksi sumber lain, kedua sumber disebut sebagai persis
teruraikan oleh criteria Rayleigh untuk revolusi. Untuk lubang melingkar,
pemisahan sudut kritis dua sumber untuk pemisahan dengan criteria Rayleigh
ialah
dengan D merupakan diameter lubang-bukaannya.
- Kisi
difraksi yang terdiri atas sejumlah garis atau celah yang rapat dan
berjarak sama digunakan untuk mengukur panjang gelombang cahaya yang
dipancarkan oleh suatu sumber. Kedudukan maksima interferensi dari kisi
berada pada sudut yang diberikan oleh
dengan m merupakan bilangan ordenya. Kekuatan penguraian kisi
ialah
dengan N merupakan jumlah celah kisi yang diterangi dan m merupakan
bilangan ordenya.
BAB 26
ASAL – USUL MEKANIKA KUANTUM
- Energi
dalam radiasi elektromagnetik bukanlah hal yang kontinu tetapi datang
dalam bentuk kuanta dengan energi yang diberikan oleh
dengan f merupakan frekuensi, λ merupakan panjang
gelombang, dan h merupakan konstanta Planck, yang memiliki
Besaran hc sering muncul dalam perhitungan dan memiliki nilai
hc= 1240 eV.nm
Ciri kuantum cahaya dipertunjukkan dalam efek fotolistrik, yang dalam efek
tersebut foton diserap oleh atom dengan pemancaran electron, dan hamburan
Compton, yang dalam hamburan itu foton bertumbukan dengan electron bebas dan
muncul dengan energi yang berkurang dan dengan panjang gelombang yang lebih
panjang.
- Sinar-x
dipancarkan apabila electron diperlambat dengan menabrakkannya pada
sasaran dalam tabung sinar-x. Spektrum sinar-x terdiri atas sederetan
garis tajam yang disebut spectrum karakteristik yang ditimpakan pada
spectrum bremsstrahlung yang kontinu. Panjang gelombang minimum datam
spectrum bremsstrahlung λm bersesuaian dengan
energi maksimum foton yang dipancarkan, yang sama dengan energi kinetik
maksimum electron eV, dengan V merupakan tegangan tabung sinar-x. Panjang
gelombang minimum diberikan oleh
- Panjang
gelombang sinar-x biasanya berada dalam orde nanometer, yang juga hampir
sama dengan jarak-pisah atom dalam suatu kristal. Maksima difraksi diamati
apabila sinar-x berpencar dari kristal, yang menandakan bahwa sinar-x
merupakan gelombang elektromagnetik dan bahwa atom-atom dalam kristal
tersusun dalam jajaran teratur.
- Untuk
menjabarkan rumus Balmer pada spectrum atom hydrogen, Bohr mengusulkan
postulat berikut ;
Postulat 1 : Elektron dalam atom hydrogen hanya dapat bergerak dalam
orbit melingkar yang tak meradiasi yang disebut keadaan stasioner.
Postulat 2 : Atom meradiasikan foton apabila electron melakukan peralihan
dari suatu orbit stasioner ke orbit lainnya. Frekuensi foton ini diberikan oleh
dengan Ei dan Ef merupakan energi awal
dan akhir atomnya.
Postulat 3 : Jari-jari (dan energi) orbit keadaan stationer ditentukan
dengan fisika klasik beserta keadaan kuantum yang momentum sudut electron harus
sama dengan bilangan bulat dikalikan dengan konstanta Planck dibagi dengan 2π.
dengan h = h/2π = 1,05 x 10-34
J.detik
Postulat ini menghasilkan tingkat energi yang diizinkan dalam atom hydrogen
yang diberikan oleh
dengan n suatu bilangan bulat dan
Jari-jari orbit stationer diberikan oleh
Dengan
merupakan jari-jari pertama Bohr.
- Ciri
gelombang electron pertama kali disarankan oleh de Broglie, yang
mempostulatkan persamaan
untuk frekuensi dan panjang gelombang electron. Dengan persamaan ini,
keadaan kuantum Bohr dapat dipahami sebagai keadaan gelombang berdiri. Sifat
gelombang electron pertama kali diamati secara percobaan oleh Davisson dan
Germer dan kemudian oleh G.P. Thomson, yang mengukur difraksi dan interferensi
electron.
- Teori
matematis sifat gelombang materi dikenal sebagai teori kuantum. Dalam
teori ini, electron diuraikan oleh fungsi gelombang yang mematuhi
persamaan gelombang. Kuantisasi energi dari keadaan gelombang berdiri
digunakan untuk electron dalam berbagai system. Teori kuantum merupakan
dasar untuk pemahaman kita atas ciri fisis dunia modern.